Inilah 4 game yang mempengaruhi pembuatan game assassins creed yang terbaru dengan tampila paling menarik dan visula yang sangat memukau. Setelah hampir dua tahun “istirahat”, akhirnya Ubisoft secara resmi meluncurkan Assassin’s Creed Origins. Dan sudah jelas bahwa tim yang mengembangkan game ini telah mencari inspirasi dari industri game dan judul game lain untuk melahirkan sebuah pengalaman yang berbeda terhadap game yang mengambil settingan kehidupan Mesir ini.
Jika kamu pernah memainkan lima game ini, tentu kamu setuju bahwa ada beberapa aspek di kelima game ini sedikit banyak mempengaruhi gameplay Assassin’s Creed Origins.
1. Metal Gear Solid V: The Phantom Pain
Game
terakhir karya Hideo Kojima, Metal Gear Solid V: The Phantom Pain
memiliki fitur yang memberi kebebasan kepada pemain dalam bagaimana
mereka ingin mencapai objektifnya.
Pemain bisa menjadi
yang ahli dalam mengatur pasukan untuk mengalahkan musuh dari kejauhan,
ahli dalam menyelinap yang bermanfaat untuk menghabisi musuh satu
persatu, atau ahli dalam menggunakan senjata.
Sudah
jelas bahwa mekanisme ini juga diterapkan dalam gameplay Assassin’s
Creed Origins. Pemain benar-benar diberi kebebasan untuk menentukan
keahlian apa yang mereka mau, seperti Hunter yang fokus terhadap
kemampuan memanah, Warrior yang ahli dalam bertempur, dan Seer yang
fokus pada penggunaan alat.
Di Assassin’s Creed Origins pemain
bisa menyesuaikan gaya bertarung Bayek, sama seperti Venom Snake di
Metal Gear Solid V: The Phantom Pain.
2. The Witcher 3 Wild Hunt
Bisa dikatakan bahwa The Witcher 3 adalah sebuah preseden untuk game RPG modern. Bagaimana tidak, game ini memilki dunia yang ekspansif dengan sejumlah aktivitas yang harus dilakukan.
Dunia di The Witcher 3 terasa lebih hidup, karena kamu akan melihat NPC yang menjalani kehidupan reguler mereka seperti orang-orang di dunia nyata.
Nah, hal ini juga diterapkan dalam dunia Assassin’s Creed Origins yang mengambil settingan Mesir. Sepanjang perjalanan, Bayek (nama karakter protagonis) akan menghadapi banyak NPC untuk naik level atau melanjutkan cerita (main quest).
Sementara side quest akan membaya Bayek melintasi berbagai lokasi seperti gurun pasir, piramida, dan makam kuno. Dalam prosesnya kamu akan menemukan banyak sekali benda bersejarah yang memberikan gambaran akurat tentang masa lalu.
Dunia open world Witcher 3 akan membawa pemain dalam pengetahuan dan mitos yang luar biasa. Sementara Assassin’s Creed Origins juga melakukan hal yang sama seperti Witcher 3, meski konteksnya agak lebih nyata.
3. Seri Game Souls
Origins merupakan seri Assassin’s Creed yang sudah tidak menggunakan gaya bertarung ala Batman: Arkham Asylum, di mana pemain hanya perlu menunggu waktu yang tepat untuk memblokir dan membalas serangan lawan.
Di Origins kemampuan AI telah meningkat pesat, jadi jangan harap target musuhmu hanya diam dan menunggu giliran untuk dibunuh. Di Assassin’s Creed Origins semua lawanmu seolah-olah memperjuangkan hidup mereka dan tidak mau mati dengan mudah.
Gameplay ini sama seperti seri game Souls, di mana setiap gerakan atau tindakan harus dihitung secara cermat yang memaksa pemain untuk mempelajari cara bertarung yang baik dan benar agar mereka tidak mati dan mati lagi.
4. Far Cry Primal
Aspek berburu dan crafting di Far Cry Primal memang telah banyak mempengaruhi Assassin’s Creed Origin seperti upgrade dan mengatur senjata atau equipment. Tak heran jika banyak aspek dari Far Cry Primal mempengaruhi Origins, karena memang dikembangkan oleh perusahaan yang sama.
Jika kamu tidak setuju atau menemukan game lain yang memiliki aspek, mekanik, atau gameplay yang juga mempengaruhi gameplay Assassin’s Creed Origins, jangan sungkan untuk berbagi kepada kami melalui kolom komentar dibawah.
0 Response to "Inilah 4 Game yang Mempengaruhi Gameplay Assassin’s Creed"
Post a Comment